Senin, 18 Oktober 2010

AKU DAN PETUALANGANKU

@El Fhivi Arvianto
厄爾尼諾愛維安

WELCOME TO MY ADVENTURE’s


Selamat datang di blog-ku wahai para pecinta advebture’s sungai dan pecinta negeri indah ini... Terus terang baru sekarang aku mempunyai pemikiran untuk membuat blog yang merepresentasikan segala petualanganku. Selama ini aku memang sangat suka travelling dan memancing. Tapi sayang, selama ini pula aku tidak pernah mendokumentasikan pengalamanku dalam bentuk website. Ternyata banyak manfaat yang bisa aku petik dan aku sebarkan melalui website. Semua dengan tujuan, agar kita bisa lebih menghargai dan mensyukuri anugerah Ilahi berupa kekayaan alam yang luar biasa indah ini. Semula aku hanya iseng membuka berbagai macam blog milik para pemancing di Indonesia ini. Sampai akhirnya blog milik pemancing mancanegara-pun aku kunjungi. Ternyata dari sini aku bisa mengambil banyak manfaat dan pengalaman yang sangat berharga. Yang sering aku baca adalah blog milik Eko Budi Kuncoro dan Adi Wisaksono, aku sangat terkesan dengan pengalaman dan petualangan beliau-beliau ini. Tapi bukan berarti niat aku membuat blog ini untuk menandingi atau bersaing dengan blog para pemancing. Sama sekali tidak....! Jika di bandingkan dengan mereka berdua, tentu aku belum ada apa-apanya.... Jam terbang mereka di dunia permancingan sudah jauh di atasku. Aku bukanlah siapa-siapa, aku hanya ingin berbagi pengalaman dengan sahabat-sahabat petualang dan pemancing. Dan yang pasti, pengalamanku ini aku dedikasikan untuk negeriku yang indah tercinta ini. Agar dengan pengalaman, kita bisa lebih menghargai dan menjaga kelestarian alam yang merupakan warisan untuk anak cucu kita kelak. SALAM DAMAI DAN CINTA.......



Mengenang masa kecilku yang menyenangkan. Once in a life time...

TENTANG AKU dan MASA KECILKU

Di sebuah lembah pedalaman Wonosobo.... Di sebuah kota kecamatan kecil ini aku di lahirkan dan di besarkan, yaa.... Kaliwiro adalah tanah airku sejak aku lahir.. Masa kecilku aku lalui di Kaliwiro, tepatnya di Jl. Kauman Raya 106. Itulah rumahku tempat aku berteduh bersama keluargaku. Aku lalui masa kecilku dengan penuh keceriaan.. Hobby ku sejak kecil adalah bermain di sungai dan memelihara ikan. Bisa di maklumi, kakek nenekku memiliki sebidang tanah yang di sekitarnya terdapat beberapa kolam ikan. Setiap bulan puasa menjelang lebaran, nenekku (mbah putri) , pak lik dan bu lik ku selalu mengajak aku membedah kolam ikan. Mengingat penjualan ikan konsumsi menjelang hari raya Idul Fitri selalu melonjak tajam. Maka pengurasan kolam selalu di lakukan menjelang lebaran. Moment seperti inilah yang selalu aku nanti-nantikan, aku paling suka kalau ikut nyemplung ke kolam menangkap ikan. Tak peduli bajuku dan badanku belepotan lumpur kolam. Yang penting hati senaaang.....!!!
Kesukaanku yang lain adalah bermain perang-perangan di sungai belakang rumah. Di belakang rumahku mengalir sungai kecil yang merupakan induk dari sungai Gede, sebuah sungai yang menjadi pemasok utama waduk Wadaslintang. Di sinilah aku bermain perang-perangan ( membayangkan jadi marinir kali yaa...), membuat prumpon atau rumpon untuk menjebak ikan, membendung sungai untuk berenang ( karena waktu itu sungainya masih bersih..) dan bermain rakit batang pisang/bambu. Sebenarnya orang tuaku paling tidak suka bila aku tiap hari keluyuran di sungai. Mereka mungkin khawatir aku sakit atau celaka bila tiap hari bermain di sungai. Tapi dasar anak-anak yang polos lugu dan bandel, biarpun dilarang tetaplah tidak perduli larangan. Pernah disuatu sore yang sedang hujan lebat, sungai Gede di belakang rumahku meluap dengan hebatnya. Tapi justru aku tertantang untuk nyebur ke dalam sungai. Ada tetanggaku, pemuda yang bernama Umar selalu memanasi aku nyebur ke dalam sungai banjir. Gara-gara itulah aku pernah hanyut dan untung masih bisa terdampar di bantaran sungai. Juga gara-gara kenakalanku di sungai banjir itulah aku pernah di hajar raket oleh ibuku yang marah sambil menangis karena takut aku hanyut di sungai.
Sejak kecil aku juga suka memancing di sungai, aku hanya sebatas mancing ikan-ikan kecil seperti Kutes (Channa Striata), Uceng (Lepidocephalichthys Thermalis), Lele (Clarias Batrachus), Melem (Ostheochilus Hasselti), Tawes (Puntius Gonionotus) dan Bokol atau wader (Puntius Brammoides). Untuk ikan yang lebih besar aku belum mampu dan belum memiliki keahlian khusus. Kenakalan aku dan kawan-kawanku yang lain berlanjut bila mancing di sungai hasilnya nihil, maka kami menyerang kolam tetangga. Yaa hanya sekedar melampiaskan rasa kesal karena tidak dapat apa-apa mancing di sungai. Kalau mancing di kolam tetangga paling kami hanya mancing beberapa ekor ikan saja. Kami takut ketahuan pemilik kolam kalau terlalu serakah nyolong ikan di kolam.
Aku juga suka ikut menjala tetanggaku. Tetanggaku yang bernama pak Thowil memang rajanya sungai di tempat tinggalku. Dia demen banget menjala setiap minggu, terutama kalau sedang musim ikan memijah. Segala peralatan penangkap ikan dia miliki. Mulai dari seser, jaring, jala, bubu dan jodang dia punya. Yang paling ku ingat, aku pernah di ajak menjala ikan di sungai Gede wilayah hutan Loler yang waktu itu masih hutan lebat keramat. Pagi-pagi aku berangkat menyusuri sungai Gede wilayah hutan Loler. Dan baru siang hari baru pulang dengan membawa ikan satu kepis besar..
Soal buku bacaan waktu aku kecil, aku demen banget ngebaca berulang-ulang buku komik bergambar kisah petualangan "Deni Manusia Ikan". Bahkan aku kumpulkan setiap seri kisah petualangannya. Yang lebih parah, aku jadi banyak mengkhayal menjadi manusia ikan. Bahkan sering gaya dan kisahnya sering aku tirukan bila sedang bermain di sungai.
Beranjak usia SMP aku mulai berani menjelajah sungai Gede di wilayah Medono yang besar. Padahal untuk ukuran anak seusia aku sebenarnya terlalu berbahaya keluyuran di sungai sebesar itu. Tapi dasar anak bandel, ada saja tingkah polahnya. Usia SMA urusanku dengan sungai sedikit terhenti, karena kesibukanku sekolah dan juga mulai mengenal kehidupan remaja.

Aku menyukai sungai berjeram yang berarus kencang.


Di sungai Gede inilah tempatku bermain di masa kanak-kanak.


Menyusuri mata air Tritis di pedalaman gunung Lawang, Kaliwiro.


Perjalanan petualanganku saat kuliah di Jogja

Menginjak masa kuliah di UII Jogjakarta, hobbyku kambuh lagi. Aku mulai demen menjelajah sungai-sungai besar di sekitar Jogja. Mulai dari sungai Progo, sungai Opak, sungai Oyo, sungai Elo, sungai Bengawan Solo sampai sungai Berantas di Jawa Timur pernah aku jelajahi. Entah mengapa aku begitu dekat dan mencintai suatu tempat yang namanya “Sungai”. Damai hati rasanya bila melihat sungai yang mengalir dengan indahnya. Dari hobby menjelajah sungai inilah aku mengenal berbagai fauna air yang ku temui. Mulai ikan endemik setiap sungai sampai karakter setiap sungaipun aku hafal. Di sini aku mendapatkan keunikan-keunikan keragaman setiap satwa (ikan) di setiap sungai yang aku singgahi ternyata kadang berbeda. Dan yang teramat di sayangkan, banyak moment dan kisah penjelajahanku saat itu tidak terdokumentasikan dalam bentuk foto. Mengingat saat aku kuliah dulu, belum jaman kamera digital seperti sekarang. Kalaupun ada, harganya tak terjangkau anak kuliahan. Jangankan kamera digital, kamera manual (klise) saja masih merupakan barang langka. Maklum, namanya juga anak kuliah dan anak kost, kadang buat makan saja kurang... boro-boro mau beli kamera digital.. Mimpi buuu....!!!


Aku menyukai mancing di sungai, tapi juga suka mencing laut ( selat Bali 2005 )


Inilah El Fhivi Manusia Ikan... Haa..ha..ha.....

Segala pengalamanku ini sekarang akan aku tuliskan satu persatu dalam kisah “CATATAN SEORANG PENJELAJAH SUNGAI”. Semoga kisah ceritaku ini bisa bermanfaat untuk orang lain, terutama yang mempunyai komitmen dan rasa kepedulian tinggi untuk menjaga kelestarian alam di sekitar sungai. Sehingga sungai-sungai Indonesia menjadi sebuah warisan yang memberi manfaat untuk anak cucu kita kelak.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senin, 18 Oktober 2010

AKU DAN PETUALANGANKU

@El Fhivi Arvianto
厄爾尼諾愛維安

WELCOME TO MY ADVENTURE’s


Selamat datang di blog-ku wahai para pecinta advebture’s sungai dan pecinta negeri indah ini... Terus terang baru sekarang aku mempunyai pemikiran untuk membuat blog yang merepresentasikan segala petualanganku. Selama ini aku memang sangat suka travelling dan memancing. Tapi sayang, selama ini pula aku tidak pernah mendokumentasikan pengalamanku dalam bentuk website. Ternyata banyak manfaat yang bisa aku petik dan aku sebarkan melalui website. Semua dengan tujuan, agar kita bisa lebih menghargai dan mensyukuri anugerah Ilahi berupa kekayaan alam yang luar biasa indah ini. Semula aku hanya iseng membuka berbagai macam blog milik para pemancing di Indonesia ini. Sampai akhirnya blog milik pemancing mancanegara-pun aku kunjungi. Ternyata dari sini aku bisa mengambil banyak manfaat dan pengalaman yang sangat berharga. Yang sering aku baca adalah blog milik Eko Budi Kuncoro dan Adi Wisaksono, aku sangat terkesan dengan pengalaman dan petualangan beliau-beliau ini. Tapi bukan berarti niat aku membuat blog ini untuk menandingi atau bersaing dengan blog para pemancing. Sama sekali tidak....! Jika di bandingkan dengan mereka berdua, tentu aku belum ada apa-apanya.... Jam terbang mereka di dunia permancingan sudah jauh di atasku. Aku bukanlah siapa-siapa, aku hanya ingin berbagi pengalaman dengan sahabat-sahabat petualang dan pemancing. Dan yang pasti, pengalamanku ini aku dedikasikan untuk negeriku yang indah tercinta ini. Agar dengan pengalaman, kita bisa lebih menghargai dan menjaga kelestarian alam yang merupakan warisan untuk anak cucu kita kelak. SALAM DAMAI DAN CINTA.......



Mengenang masa kecilku yang menyenangkan. Once in a life time...

TENTANG AKU dan MASA KECILKU

Di sebuah lembah pedalaman Wonosobo.... Di sebuah kota kecamatan kecil ini aku di lahirkan dan di besarkan, yaa.... Kaliwiro adalah tanah airku sejak aku lahir.. Masa kecilku aku lalui di Kaliwiro, tepatnya di Jl. Kauman Raya 106. Itulah rumahku tempat aku berteduh bersama keluargaku. Aku lalui masa kecilku dengan penuh keceriaan.. Hobby ku sejak kecil adalah bermain di sungai dan memelihara ikan. Bisa di maklumi, kakek nenekku memiliki sebidang tanah yang di sekitarnya terdapat beberapa kolam ikan. Setiap bulan puasa menjelang lebaran, nenekku (mbah putri) , pak lik dan bu lik ku selalu mengajak aku membedah kolam ikan. Mengingat penjualan ikan konsumsi menjelang hari raya Idul Fitri selalu melonjak tajam. Maka pengurasan kolam selalu di lakukan menjelang lebaran. Moment seperti inilah yang selalu aku nanti-nantikan, aku paling suka kalau ikut nyemplung ke kolam menangkap ikan. Tak peduli bajuku dan badanku belepotan lumpur kolam. Yang penting hati senaaang.....!!!
Kesukaanku yang lain adalah bermain perang-perangan di sungai belakang rumah. Di belakang rumahku mengalir sungai kecil yang merupakan induk dari sungai Gede, sebuah sungai yang menjadi pemasok utama waduk Wadaslintang. Di sinilah aku bermain perang-perangan ( membayangkan jadi marinir kali yaa...), membuat prumpon atau rumpon untuk menjebak ikan, membendung sungai untuk berenang ( karena waktu itu sungainya masih bersih..) dan bermain rakit batang pisang/bambu. Sebenarnya orang tuaku paling tidak suka bila aku tiap hari keluyuran di sungai. Mereka mungkin khawatir aku sakit atau celaka bila tiap hari bermain di sungai. Tapi dasar anak-anak yang polos lugu dan bandel, biarpun dilarang tetaplah tidak perduli larangan. Pernah disuatu sore yang sedang hujan lebat, sungai Gede di belakang rumahku meluap dengan hebatnya. Tapi justru aku tertantang untuk nyebur ke dalam sungai. Ada tetanggaku, pemuda yang bernama Umar selalu memanasi aku nyebur ke dalam sungai banjir. Gara-gara itulah aku pernah hanyut dan untung masih bisa terdampar di bantaran sungai. Juga gara-gara kenakalanku di sungai banjir itulah aku pernah di hajar raket oleh ibuku yang marah sambil menangis karena takut aku hanyut di sungai.
Sejak kecil aku juga suka memancing di sungai, aku hanya sebatas mancing ikan-ikan kecil seperti Kutes (Channa Striata), Uceng (Lepidocephalichthys Thermalis), Lele (Clarias Batrachus), Melem (Ostheochilus Hasselti), Tawes (Puntius Gonionotus) dan Bokol atau wader (Puntius Brammoides). Untuk ikan yang lebih besar aku belum mampu dan belum memiliki keahlian khusus. Kenakalan aku dan kawan-kawanku yang lain berlanjut bila mancing di sungai hasilnya nihil, maka kami menyerang kolam tetangga. Yaa hanya sekedar melampiaskan rasa kesal karena tidak dapat apa-apa mancing di sungai. Kalau mancing di kolam tetangga paling kami hanya mancing beberapa ekor ikan saja. Kami takut ketahuan pemilik kolam kalau terlalu serakah nyolong ikan di kolam.
Aku juga suka ikut menjala tetanggaku. Tetanggaku yang bernama pak Thowil memang rajanya sungai di tempat tinggalku. Dia demen banget menjala setiap minggu, terutama kalau sedang musim ikan memijah. Segala peralatan penangkap ikan dia miliki. Mulai dari seser, jaring, jala, bubu dan jodang dia punya. Yang paling ku ingat, aku pernah di ajak menjala ikan di sungai Gede wilayah hutan Loler yang waktu itu masih hutan lebat keramat. Pagi-pagi aku berangkat menyusuri sungai Gede wilayah hutan Loler. Dan baru siang hari baru pulang dengan membawa ikan satu kepis besar..
Soal buku bacaan waktu aku kecil, aku demen banget ngebaca berulang-ulang buku komik bergambar kisah petualangan "Deni Manusia Ikan". Bahkan aku kumpulkan setiap seri kisah petualangannya. Yang lebih parah, aku jadi banyak mengkhayal menjadi manusia ikan. Bahkan sering gaya dan kisahnya sering aku tirukan bila sedang bermain di sungai.
Beranjak usia SMP aku mulai berani menjelajah sungai Gede di wilayah Medono yang besar. Padahal untuk ukuran anak seusia aku sebenarnya terlalu berbahaya keluyuran di sungai sebesar itu. Tapi dasar anak bandel, ada saja tingkah polahnya. Usia SMA urusanku dengan sungai sedikit terhenti, karena kesibukanku sekolah dan juga mulai mengenal kehidupan remaja.

Aku menyukai sungai berjeram yang berarus kencang.


Di sungai Gede inilah tempatku bermain di masa kanak-kanak.


Menyusuri mata air Tritis di pedalaman gunung Lawang, Kaliwiro.


Perjalanan petualanganku saat kuliah di Jogja

Menginjak masa kuliah di UII Jogjakarta, hobbyku kambuh lagi. Aku mulai demen menjelajah sungai-sungai besar di sekitar Jogja. Mulai dari sungai Progo, sungai Opak, sungai Oyo, sungai Elo, sungai Bengawan Solo sampai sungai Berantas di Jawa Timur pernah aku jelajahi. Entah mengapa aku begitu dekat dan mencintai suatu tempat yang namanya “Sungai”. Damai hati rasanya bila melihat sungai yang mengalir dengan indahnya. Dari hobby menjelajah sungai inilah aku mengenal berbagai fauna air yang ku temui. Mulai ikan endemik setiap sungai sampai karakter setiap sungaipun aku hafal. Di sini aku mendapatkan keunikan-keunikan keragaman setiap satwa (ikan) di setiap sungai yang aku singgahi ternyata kadang berbeda. Dan yang teramat di sayangkan, banyak moment dan kisah penjelajahanku saat itu tidak terdokumentasikan dalam bentuk foto. Mengingat saat aku kuliah dulu, belum jaman kamera digital seperti sekarang. Kalaupun ada, harganya tak terjangkau anak kuliahan. Jangankan kamera digital, kamera manual (klise) saja masih merupakan barang langka. Maklum, namanya juga anak kuliah dan anak kost, kadang buat makan saja kurang... boro-boro mau beli kamera digital.. Mimpi buuu....!!!


Aku menyukai mancing di sungai, tapi juga suka mencing laut ( selat Bali 2005 )


Inilah El Fhivi Manusia Ikan... Haa..ha..ha.....

Segala pengalamanku ini sekarang akan aku tuliskan satu persatu dalam kisah “CATATAN SEORANG PENJELAJAH SUNGAI”. Semoga kisah ceritaku ini bisa bermanfaat untuk orang lain, terutama yang mempunyai komitmen dan rasa kepedulian tinggi untuk menjaga kelestarian alam di sekitar sungai. Sehingga sungai-sungai Indonesia menjadi sebuah warisan yang memberi manfaat untuk anak cucu kita kelak.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar