Senin, 18 Juli 2011

FISHCLOPEDIA : Ikan Endemik Sungai Indonesia.

@ El Fhivi Arvianto
厄爾尼諾愛維安

TAWES KEPEK ( Puntius Marginatus )

Status Konservasi : Ikan Sungai Liar

Klasifikasi Ilmiah :

- Kerajaan : Animalia
- Filum : Chordata
- Kelas : Actinopterygii
- Ordo : Cypriniformes
- Famili : Cyprinidae
- Genus : Puntius
- Spesies : Puntius Marginatus


Tawes Kepek penghuni sungai Bedok, Gamping - Jogjakarta


Bagi sebagian pemancing, ikan yang satu ini memang sangat menyebalkan. Disaat sedang asyik menunggu strike ikan besar nan gurih, tiba-tiba kail melengkung dengan kuat. Setelah diangkat, ternyata ikan kecil berbuntut kuning... Seringkali pemancing menggerutu kesal.
Yaa, memang ikan yang satu ini bukan sasaran utama bagi pemancing. Karena ikan ini sangat mengganggu umpan yang dipasang pemancing. Disamping itu daging ikan kecil ini sangat tipis dan banyak duri selap. Wajar bila pemancing tidak suka dengan Tawes Kepek.
Ikan Tawes Kepek banyak berhabitat pada sungai-sungai di sekitar Jawa bagian selatan. Ikan ini berbadan tipis, kecil dan tidak bisa tumbuh besar layaknya kerabatnya dari genus Puntius. Paling besar Tawes Kepek hanya bisa mencapai berat 1 ons dengan panjang 12 cm. Tawes Kepek sangat mudah berkembang biak pada musim apapun. Maka tidak heran ikan ini berkembang biak dengan cepatnya. Selain itu Tawes Kepek amat jarang diburu pemancing, sehingga menjadi salah satu faktor mengapa ikan ini berkembang biak dengan cepatnya. Hanya anak-anak kecil yang baru belajar mancing, yang sering menjadikan tawes kepek sebagai sasarannya.
Keunikan ikan ini sehingga mudah dikenali adalah terdapatnya warna kuning pada ekor, sirip dorsal, sirip anal dan sirip depannya. Warna kuning tersebut akan semakin terlihat dengan jelasnya bila pada siang hari saat matahari terik.
Musuh alami Tawes Kepek adalah ikan predator semacam Palung ( Hampala Macrolepidota ) dan pencemaran lingkungan sungai. Sebagaimana ikan dalam kerabat Puntius, Tawes Kepek juga membutuhkan banyak oksigen untuk memenuhi kebutuhan oksigennya.



Nama lain Tawes Kepek sangat beragam, kebanyakan penduduk Jogjakarta menamakan dengan Wader Kepek. Sedangkan di Kebumen penduduknya menamakan ikan Kapasan Kuning. Tawes Kepek memiliki rasa yang gurih bila di goreng garing, rasanya tidak berbeda jauh dengan rasa ikan wader sawah, mendong maupun uceng. Untuk memancing ikan ini, bisa menggunakan umpan apa saja. Tapi bila di air yang jernih, ikan ini sangat mudah dipancing dengan umpan lumut.

Sabtu, 16 Juli 2011

FISHCLOPEDIA : Ikan Endemik Sungai Indonesia.

@El Fhivi Arvianto
厄爾尼諾愛維安

TAWES DERBANG ( Puntius Orphoides )

Status Konservasi : Ikan Sungai Liar

Klasifikasi Ilmiah :

- Kerajaan : Animalia
- Filum : Chordata
- Kelas : Actinopterygii
- Ordo : Cypriniformes
- Famili : Cyprinidae
- Genus : Puntius
- Spesies : Puntius Orphoides

Tawes Derbang dari sungai Kereng, Kutoarjo - Purworejo.

Mungkin hanya mancing mania yang bermukim di muara-muara yang mengenal sosok ikan ini. Namun bukan berarti ikan ini dapat bertahan hidup di air payau sekitaran muara, ikan ini murni berhabitat di sungai air tawar atau fresh water di perairan mendekati muara sungai. Tawes Derbang biasa ditemukan pada sungai yang berarus tenang dan landai khas daerah pesisir. Pengalaman saya memancing dan menjelajah sungai-sungai, ikan ini banyak tersebar dan ditemukan di sungai-sungai wilayah pesisir selatan Jawa.

Tawes Derbang dapat dijadikan ikan hias aquarium

Orang menamakan ikan ini dengan kata "Derbang" berasal dari kata bahasa Jawa " Wader Abang" yang berarti Wader yang berwarna merah. Penyebutan Wader Abang dikarenakan ikan yang berjenis kelamin jantan memiliki warna merah pada pipi, sirip anal dan ekornya. Pada masing-masing daerah, penduduk setempat memiliki penyebutan yang berbeda-beda untuk mendefinisikan ikan ini. Misalnya di daerah Jogjakarta, ikan ini biasa di sebut Derbang, Moro Soco, Jemblung, di daerah Jawa Barat di sebut Lelawak, di Jawa Timur orang menyebut sebagai iwak Wadonan.
Bagi para pemancing yang berdomisili didaerah Kutoarjo, mereka biasa memasang lumut sebagai umpan untuk memancing ikan ini. Atau ada lagi umpan ekstrim yang cukup ampuh untuk strike ikan ini. Misalnya dengan menggunakan (maaf) ee' atau kotoran manusia yang telah makan dengan daun singkong. Walaupun menjijikkan, tapi dijamin umpan ini paling jitu dalam berburu Tawes Derbang. Saya sendiri memilih memakai umpan lumut daripada umpan ekstrim tersebut.



Rabu, 13 Juli 2011

FISHCLOPEDIA : Ikan Endemik Sungai Indonesia.

@El Fhivi Arvianto
厄爾尼諾愛維安

TAWES BREK ( Puntius Javanicus )

Status Konservasi : Ikan Sungai Liar.

Klasifikasi Ilmiah :

- Kerajaan : Animalia
- Filum : Chordata
- Kelas : Actinopterygii
- Ordo : Cypriniformes
- Famili : Cyprinidae
- Genus : Puntius
- Spesies : Puntius Javanicus


Tawes Brek dari sungai Serayu Banjarnegara

Bagi para mancing mania freshwater, khususnya yang bermukim di sekitar sungai besar pedalaman tentu tidak asing dengan ikan yang satu ini. Ikan ini hanya terdapat di sungai-sungai besar pedalaman yang berarus deras, berjeram dan berbatu-batu. Tawes Brek menyukai perairan sungai besar yang bersih alami sebagai habitat utamanya. Jarang memasuki sungai-sungai kecil yang berdebit air minim. Hidup bergerombol dan tergolong ikan herbivora, karena makanan utamanya berupa lumut batu dan tanaman air lain.
Ikan Tawes Brek mudah dikenali dengan ciri-ciri fisik warna biru pada punggung dan sisik perak, serta sirip anal dengan warna merah menyala. Ikan ini diketahui bisa mencapai bobot maksimal 4 ons atau kira-kira sebesar telapak tangan orang dewasa. Tapi sangat jarang ditemui dengan bobot 4 ons, rata-rata ikan yang tertangkap pemancing dan penjala hanya seberat 1 ons hingga 2 ons.
Tawes Brek memijah (musim kawin) pada musim kemarau dengan cuaca dingin. Dengan sekali memijah bisa menghasilkan antara 50 ribu hingga 100 ribu telur yang siap menetas. Dengan rentang satu tahun dari penetasan, larva ikan sudah menjadi ikan dewasa yang siap kawin. Pengamatan yang saya lakukan ketika memancing di sungai-sungai pedalaman Jawa, ikan ini menyebar luas di hulu sungai Serayu, sungai Klawing, sungai Progo, sungai Brantas hingga sungai Ciliwung dan sungai-sungai besar lainnya.
Sayang sekali habitat ikan ini semakin terdesak oleh pencemaran sungai. Tawes Brek tidak menyukai perairan yang kotor karena ikan ini banyak membutuhkan kadar oksigen tinggi dalam air. Sehingga ikan ini sangat rentan mati bila kekurangan oksigen.
Dewasa ini, ikan Tawes Brek mulai diminati sebagai ikan hias, karena ikan ini tergolong lincah bergerak. Bila dalam aquarium sisik-sisiknya terlihat warna perak yang mengkilap.



Senin, 18 Juli 2011

FISHCLOPEDIA : Ikan Endemik Sungai Indonesia.

@ El Fhivi Arvianto
厄爾尼諾愛維安

TAWES KEPEK ( Puntius Marginatus )

Status Konservasi : Ikan Sungai Liar

Klasifikasi Ilmiah :

- Kerajaan : Animalia
- Filum : Chordata
- Kelas : Actinopterygii
- Ordo : Cypriniformes
- Famili : Cyprinidae
- Genus : Puntius
- Spesies : Puntius Marginatus


Tawes Kepek penghuni sungai Bedok, Gamping - Jogjakarta


Bagi sebagian pemancing, ikan yang satu ini memang sangat menyebalkan. Disaat sedang asyik menunggu strike ikan besar nan gurih, tiba-tiba kail melengkung dengan kuat. Setelah diangkat, ternyata ikan kecil berbuntut kuning... Seringkali pemancing menggerutu kesal.
Yaa, memang ikan yang satu ini bukan sasaran utama bagi pemancing. Karena ikan ini sangat mengganggu umpan yang dipasang pemancing. Disamping itu daging ikan kecil ini sangat tipis dan banyak duri selap. Wajar bila pemancing tidak suka dengan Tawes Kepek.
Ikan Tawes Kepek banyak berhabitat pada sungai-sungai di sekitar Jawa bagian selatan. Ikan ini berbadan tipis, kecil dan tidak bisa tumbuh besar layaknya kerabatnya dari genus Puntius. Paling besar Tawes Kepek hanya bisa mencapai berat 1 ons dengan panjang 12 cm. Tawes Kepek sangat mudah berkembang biak pada musim apapun. Maka tidak heran ikan ini berkembang biak dengan cepatnya. Selain itu Tawes Kepek amat jarang diburu pemancing, sehingga menjadi salah satu faktor mengapa ikan ini berkembang biak dengan cepatnya. Hanya anak-anak kecil yang baru belajar mancing, yang sering menjadikan tawes kepek sebagai sasarannya.
Keunikan ikan ini sehingga mudah dikenali adalah terdapatnya warna kuning pada ekor, sirip dorsal, sirip anal dan sirip depannya. Warna kuning tersebut akan semakin terlihat dengan jelasnya bila pada siang hari saat matahari terik.
Musuh alami Tawes Kepek adalah ikan predator semacam Palung ( Hampala Macrolepidota ) dan pencemaran lingkungan sungai. Sebagaimana ikan dalam kerabat Puntius, Tawes Kepek juga membutuhkan banyak oksigen untuk memenuhi kebutuhan oksigennya.



Nama lain Tawes Kepek sangat beragam, kebanyakan penduduk Jogjakarta menamakan dengan Wader Kepek. Sedangkan di Kebumen penduduknya menamakan ikan Kapasan Kuning. Tawes Kepek memiliki rasa yang gurih bila di goreng garing, rasanya tidak berbeda jauh dengan rasa ikan wader sawah, mendong maupun uceng. Untuk memancing ikan ini, bisa menggunakan umpan apa saja. Tapi bila di air yang jernih, ikan ini sangat mudah dipancing dengan umpan lumut.

Sabtu, 16 Juli 2011

FISHCLOPEDIA : Ikan Endemik Sungai Indonesia.

@El Fhivi Arvianto
厄爾尼諾愛維安

TAWES DERBANG ( Puntius Orphoides )

Status Konservasi : Ikan Sungai Liar

Klasifikasi Ilmiah :

- Kerajaan : Animalia
- Filum : Chordata
- Kelas : Actinopterygii
- Ordo : Cypriniformes
- Famili : Cyprinidae
- Genus : Puntius
- Spesies : Puntius Orphoides

Tawes Derbang dari sungai Kereng, Kutoarjo - Purworejo.

Mungkin hanya mancing mania yang bermukim di muara-muara yang mengenal sosok ikan ini. Namun bukan berarti ikan ini dapat bertahan hidup di air payau sekitaran muara, ikan ini murni berhabitat di sungai air tawar atau fresh water di perairan mendekati muara sungai. Tawes Derbang biasa ditemukan pada sungai yang berarus tenang dan landai khas daerah pesisir. Pengalaman saya memancing dan menjelajah sungai-sungai, ikan ini banyak tersebar dan ditemukan di sungai-sungai wilayah pesisir selatan Jawa.

Tawes Derbang dapat dijadikan ikan hias aquarium

Orang menamakan ikan ini dengan kata "Derbang" berasal dari kata bahasa Jawa " Wader Abang" yang berarti Wader yang berwarna merah. Penyebutan Wader Abang dikarenakan ikan yang berjenis kelamin jantan memiliki warna merah pada pipi, sirip anal dan ekornya. Pada masing-masing daerah, penduduk setempat memiliki penyebutan yang berbeda-beda untuk mendefinisikan ikan ini. Misalnya di daerah Jogjakarta, ikan ini biasa di sebut Derbang, Moro Soco, Jemblung, di daerah Jawa Barat di sebut Lelawak, di Jawa Timur orang menyebut sebagai iwak Wadonan.
Bagi para pemancing yang berdomisili didaerah Kutoarjo, mereka biasa memasang lumut sebagai umpan untuk memancing ikan ini. Atau ada lagi umpan ekstrim yang cukup ampuh untuk strike ikan ini. Misalnya dengan menggunakan (maaf) ee' atau kotoran manusia yang telah makan dengan daun singkong. Walaupun menjijikkan, tapi dijamin umpan ini paling jitu dalam berburu Tawes Derbang. Saya sendiri memilih memakai umpan lumut daripada umpan ekstrim tersebut.



Rabu, 13 Juli 2011

FISHCLOPEDIA : Ikan Endemik Sungai Indonesia.

@El Fhivi Arvianto
厄爾尼諾愛維安

TAWES BREK ( Puntius Javanicus )

Status Konservasi : Ikan Sungai Liar.

Klasifikasi Ilmiah :

- Kerajaan : Animalia
- Filum : Chordata
- Kelas : Actinopterygii
- Ordo : Cypriniformes
- Famili : Cyprinidae
- Genus : Puntius
- Spesies : Puntius Javanicus


Tawes Brek dari sungai Serayu Banjarnegara

Bagi para mancing mania freshwater, khususnya yang bermukim di sekitar sungai besar pedalaman tentu tidak asing dengan ikan yang satu ini. Ikan ini hanya terdapat di sungai-sungai besar pedalaman yang berarus deras, berjeram dan berbatu-batu. Tawes Brek menyukai perairan sungai besar yang bersih alami sebagai habitat utamanya. Jarang memasuki sungai-sungai kecil yang berdebit air minim. Hidup bergerombol dan tergolong ikan herbivora, karena makanan utamanya berupa lumut batu dan tanaman air lain.
Ikan Tawes Brek mudah dikenali dengan ciri-ciri fisik warna biru pada punggung dan sisik perak, serta sirip anal dengan warna merah menyala. Ikan ini diketahui bisa mencapai bobot maksimal 4 ons atau kira-kira sebesar telapak tangan orang dewasa. Tapi sangat jarang ditemui dengan bobot 4 ons, rata-rata ikan yang tertangkap pemancing dan penjala hanya seberat 1 ons hingga 2 ons.
Tawes Brek memijah (musim kawin) pada musim kemarau dengan cuaca dingin. Dengan sekali memijah bisa menghasilkan antara 50 ribu hingga 100 ribu telur yang siap menetas. Dengan rentang satu tahun dari penetasan, larva ikan sudah menjadi ikan dewasa yang siap kawin. Pengamatan yang saya lakukan ketika memancing di sungai-sungai pedalaman Jawa, ikan ini menyebar luas di hulu sungai Serayu, sungai Klawing, sungai Progo, sungai Brantas hingga sungai Ciliwung dan sungai-sungai besar lainnya.
Sayang sekali habitat ikan ini semakin terdesak oleh pencemaran sungai. Tawes Brek tidak menyukai perairan yang kotor karena ikan ini banyak membutuhkan kadar oksigen tinggi dalam air. Sehingga ikan ini sangat rentan mati bila kekurangan oksigen.
Dewasa ini, ikan Tawes Brek mulai diminati sebagai ikan hias, karena ikan ini tergolong lincah bergerak. Bila dalam aquarium sisik-sisiknya terlihat warna perak yang mengkilap.